Pages

05 Juli 2012

Pendeteksian Kebocoran Pada Penyimpanan Bahan Bakar

Pemilik dan operator fasilitas Tempat Penyimpanan Bahan Bakar harus menaati regulasi dan prinsip2 pengoperasian yang baik. Sehingga kebocoran bahan bakar ke lingkungan dan memastikan proses pembersihan jika terjadi kebocoran dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif. Kontaminasi terhadap lingkungan bisa karena tumpahan, pengisian berlebihan pada tanki dan korosi padatanki tersebut, baik di permukaan atau di bawah tanah. Tindakan yang harus diambil ketika kebocoran terjadi biasanya membutuhkan biaya dan usaha yang tidak sedikit dan menimbulkan implikasi serius terhmadap lingkungan dan kesehatan manusia disekitarnya. PID instrument, memberikan kemampuan pemantauan rutin yang efektif dengan biaya rendah. Memungkinkan pendeteksian awal kebocoran sebelum kebocoran kecil menjadi kecelakaan besar.




Pada dasarnya Bahan Bakar merupakan bahan berbahaya. Sangat mudah menguap dan terbakar bahkan dalam fasa uap/ gas. Ini membuat kebocorn sekecil apapun dapat berbahaya jika terdapat sumber pengapian di sekitar, sehingga pemilik dan operator fasilitas penyimpanan bahan bakar harus memastikan bahwa kebocoran terdeteksi sejak awal sebelum sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk terjadinya ledakan, bocor dari penampungan. atau kebocoran dalam jumlah kecil namun seiiring waktu terakumulasi dan membahayakan kesehatan dan lingkungan. Senyawa aromatic seperti Benzene dan Toluene bersifat karsinogen, dan hidrokarbon dan zat aditif pada bahan bakar lainnya dapat membahayakan kesehatan.

Mengapa Pemantauan Berkala diperlukan?

Riset yang dilakukan pada 1990 memperkirakan jutaan tanki penyimpanan bawah tanah berisikan bahan bakar dan bahan kimia, dan 25% diantaranya berpotensi bocor ke lingkungan. Jika bahan berbahaya seperti itu mencemari air tanah maka resiko sumber air terkontaminasi tak dapat dihindari. Dan di permukaan dimana terdapat potensi kebocoran atau tumpahan yang tak kalah besarnya, menimbulkan bahaya senyawa berbahaya dari bahan bakar mencemari udara.
Benzene adalah bahan kimia yang sangat berbahaya, efek paparan benzene dalam konsentrasi tinggi antara lain pusing, sakit kepala, mual dan kelelahan atau lemas. Paparan dalam waktu yang lama pada konsentrasi yang cukup tinggi dapat menyebabkan Leukimia. Selain itu juga menyerang Liver, ginjal, paru2, jantung dan otak!! Dan merusak rantai DNA dan Kromosom. Zat Aditif seperti bahan kimia Anti-Knock juga karsinogen. Dan kebocoran bahan bakar sendiri tentunya dapat meneybabkan terjadinya ledakan pada saat baunya bisa tercium, dan dalam jumlah kecil yang tidak tercium dapat membahayakan kesehatan. Peraturan yang ada memberikan nilai ambang batas 1 ppm paparan maksimal selama 8jam (TWA) dan 5 ppm maksimum untuk 15 menit (STEL).

Pemantauan dengan PID, VOC detectors

Instrumen PID seperti PhoCheck Tiger dari Ion Science memberikan solusi yang efektif dan rendah biaya untuk pemantauan berkala terhadap fasilitas penyimpanan bahan bakar. PID telah terbukti sebagai teknologi yang ideal untuk mendeteksi Volatile Organic Compound hingga level ppb.
Selain itu terdapat juga FirstCheck multi gas detector, selain dilengkapi PID, juga dilengkapi LEL sensor untuk mendeteksi cemaran gas mudah terbakar di udara .
Selain pemantauan berkala menggunakan instrumen PID portable, operator atau petugas yang melakukan pengecekan atau pembersihan berkala baik interior atau eksterior tanki penyimpanan, dapat dibekali Cub, personal PID detector. Alat ini dapat dipasang pada pekerja dan memberikan peringatan bahaya jika kontaminasi senyawa berbahaya di udara mencapai titik bahaya.
Untuk pemantauan sebaran kontaminasi bahan kimia berbahaya dari tanki bahan bakar bawah tanah, dapat digunakan GasClam untuk pemantauan perimeter sekita penyimpanan. Sehingga migrasi atau sebaran kontaminan dalam tanah dapat dideteksi dan dipetakan untuk diambil tindakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar