Pages

04 Juli 2012

PID dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Industrial hygiene atau kesehatan dan keselamatan kerja menempatkan kegiatan pencegahan sebagai prioritas, melalui pengenalan, evaluasi dan pengendalian resiko. Senyawa-senyawa kimia berbahaya merupakan sumber bahaya yang sangat besar terhadap siapapun yang bekerja dengan senyawa tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan Instrumen Photo Ionizing Detector untuk pendeteksian yang dapat diandalkan terhadap lebih dari 200 jenis senyawa kimia berbahaya.


Banyak bahan kimia yang umum digunakan sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal terhadap orang dimana senyawa tersebut dihasilkan atau digunakan, bahkan dalam proses transportasi. Semua senyawa berbahaya tersebut memiliki ambang batas paparan yang sangat jelas, sehingga kemampuan untuk mendeteksi senyawa-senyawa tersebut secara akurat sangatlah vital.


Pengidentifikasian Senyawa Berbahaya

Langkah pertama yang dilakukan dalam aplikasi K3 tentunya mengidentifikasi tipe dan sumber bahan kimia berbahaya tersebut. Dimana saja senyawa tersebut disimpan atau digunakan harus dimonitor secara berkala. Ini dapat dilakukan dengan Instrumen genggam atau Portabel, atau dengan Detektor Terpasang yang dapat mengirimkan data pemantauan secara real-time. Lebih jauh lagi, Instrumen Portabel dapat digunakan untuk mencari jika terdapat tumpahan atau kebocoran atau memantau Hot-Spot atau area konsentrasi tinggi secara reguler.

Senyawa beracun yang umum digunakan antara lain, vinyl chloride, ethylene oxide, styrene, polyols, acrylates dan pelarut-pelarut lainnya merupakan Volatil Organic Compounds (VOC). Banyak juga yang dihasilkan sebagai produk samping dari proses pembuatan senyawa lain. Sebagai contoh Vinyl chloride merupakan produk samping dari proses pembuatan PVC. DIketahui dapat menyebabkan Kanker Hati, vinyl chloride harus dipantau konsentrasinya pada udara ambien selama proses produksi, transportasi bahkan hasil akhir PVC harus bebas dari residu Vinyl Chloride.

Senyawa beracun dan Karsinogen yang umum lainnya adalah Ethylene oxide, digunakan sebagai gas sterilisasi untuk produk-produk medis. Juga digunakan untuk Fumigasi dll. Tetapi bahaya utama adalah pada proses pembuatan senyawa itu sendiri dan produksi produk-produk medis yang haris disterilisasi dengan senyawa ini sebelum dikapalkan.

Styrene, seperti ethylene (dan alkena berikatan rangkap dua lainnya) adalah beracun, tapi sangat berguna karna dapat dipolimerasi untuk memecah ikatan gandanya dan digabungkan satu sama lain. Terdapat resiko terpapar Styrene baik dalam proses produksi dari bahan bakar minyak, transportasi dan penggunaan selanjutnya untuk membuat polystyrene.

Demikian juga dengan bahan kimia seperti isocyanates yang digunakan sebagai reagen dalam proses pembuatan bahan kimia terpolimerasi seperti cat, lem, acrylates dan epoxies, dan pada pelarut yang digunakan dalam industri pengolahan, industri kimia dan industri farmasi.

Tidak semua bahan kimia memiliki bahaya yang sama dan tidak semua senyawa yang dicurigai  karsinogenik telah terbukti karsinogenik. Tergantung senyawa tersebut, nilai batas paparan maksimum dapat bervariasi dari diatas 100 ppm sampai dibawah 10 ppb. Makin berbahaya bahan kimia tersebut makin rendah nilai ambang batas untuk paparannya.

Pemilihan Instrumen yang Tepat

Bagi yang ditugaskan untuk melakukan Pemantauan dan Pengendalian Resiko Kesehatan dan Keselamatan kerja, pemilihan peralatan yang tepat untuk mendeteksi Senyawa berbahaya sangat penting sekali. PID telah terbukti sebagai teknologi yang sangat ideal untuk aplikasi K3 sebagai alat pemantauan senyawa berbahaya karna tingkat sensitifitasnya dan kemampuannya untuk mendeteksi ratusan jenis senyawa organik berbahaya pada tingkat part per billion (ppb).

PID Gas Detector Ion Science, dapat mendeteksi secara cepat dan akurat VOC dari 1 ppb sampai dengan 20,000 ppm – range yang tidak bisa disaingi oleh PID detektor lainnya. Penggunaan Fence Electrode dan  Anti-contamination Technology memastikan pengukuran tetap cepat dan akurat pada lingkungan berdebu dan lembab (RH tinggi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar